OH . . . My Love
I Can’t Life Without You
Marsha
adalah gadis manis berambut panjang yang baru saja masuk sekolah menengah
keatas ( SMA ) . Marsha anak kedua dari bapak Roy dan ibu Selvi . Dia mempunyai
seorang kakak dan seorang adik . Kakanya bernama Rachel , sekarang kuliah di
Universitas Gajah Mada ( UGM ) semester 5 . Dan adiknya bernama Lucy , yang
skarang baru duduk di kelas 1 SMP .
Saat Marsha berumur 10 tahun , ayahnya
meninggal karena sakit . Marsha sangat terpukul oleh kepergian ayahnya . Bagaimana
tidak terpukul ? Dia sangat menyayangi ayahnya . Ayahnya pun dulu sangat
memanjakan Marsha . Apa pun yang Marsha inginkan , selalu di penuhi oleh
ayahnya . Karena iu Marsha belum bisa menerima kenyataan , bahwa ayahnya sudah
tiada .
Sejak itu Marsha menjadi anak yang
sangat pendiam dan tertutup . Dia merasa kalau hidupnya tidak lengkap tanpa
ayahnya . Setiap hari Marsha hanya bisa menangis dan menangis , saat dia
teringat ayahnya . Marsha tak pernah ceria lagi seperti dulu . Senyumnya yang
manis , tak pernah tampak lagi di wajahnya .
Bumi terus berputar , seiring jalannya
waktu sedikit demi sedikit Marsha bisa melupakan kesedihannya . Marsha berusaha
bangkit dan mulai hidup baru . Itu semua berkat sahabatnya yang selalu memberi
dia dukungan , sahabatnya bernama Luna . Luna sangat sedih melihat Marsha terus
terpuruk , saat ayahnya meninggal . Sebagai sahabat yang baik , Luna merasa dia
harus membantu Marsha dan membuat Marsha ceria seperti dulu . Ternyata usaha
Luna tidak sia-sia . Betapa senangnya hati Luna saat itu , karena dapat membantu
sahabatnya .
Saat Marsha lulus SD , Marsha dikenalkan
seorang cowok oleh temannya . Cowok itu bernama Radit , saat prtama kali
bertemu Radit . Marsha merasa ada yang berbeda dari Radit . Itu membuat Marsha
semakin penasaran pada Radit . Tanpa di duga , Marsha pun masuk SMP dimana
Radit juga bersekolah disana . Radit orangnya sangat pendiam dan pemalu , dia
juga rajin beribadah . Apalagi Radit mau menghadapi ujian nasional . Meskipun
satu sekolahan , Radit tak pernah menyapa Marsha saat bertemu . Dia hanya
memberi sebuah senyuman pada Marsha . Tetapi Marsha sangat senang , karena
senyum Radit dapat membuat hati Marsha luluh . Marsha pun jatuh cinta pada
Radit .
Marsha tak pernah menyangka , Radit bisa
membuatnya jatuh cinta . Cinta itu ada saat pandangan pertama , setiap bertemu
Radit hati Marsha menjadi berdetak sangat kencang . Akhirnya Marsha pun cerita
pada Luna , kalau dia mencintai seorang cowok . Luna sangat terkejut dan tidak
percaya . Luna pun sangat penasaran , siapa cowok yang bisa membut sahabatnya
jatuh cinta ? Luna pun memeksa Marsha untuk menyebutkan nama cowok itu . Marsha
pun menjawab “ Radit “ , saat itu Luna terdiam sejenak setelah mendengar nama
Radit . Dia merasa tidak asing dengan nama itu . Luna pun bertanya , “ dimana
sekolah Radit ? “ . Marsha pun menjawab Radit satu sekolah dengannya . Luna
semakin penasaran , dia bertanya lagi pada Marsha “ Radit kelas berapa ? “ .
Marsha menjawab , “ Radit kelas IX “ . Luna menjawab “ tidak salah lagi , Radit
yang kamu maksud adalah sepupu aku “ . Marsha sangat terkejut , dia benar –
benar tidak percaya . Tetapi Marsha juga senang , karena dia bisa minta tolong
pada sahabatnya untuk mendekatkannya pada Radit .
Marsha pun bertanya pada Luna , “ kamu
bisa bantu aku ? “ . Luna menjawab “ bantu apa sahabatku ? “ , marsha pun
menjawab “ bantu aku supaya bisa deket sama Radit “ . “ Tentu saja bisa ,
dengan senng hati “ , kata Luna . “ Terimakasih ya sahabatku “ , jawab Marsha .
“ iya , sama – sama “ , jawab Luna . Luna pun segera ke rumah Radit , untuk
memberitahu pada Radit tentang perasaan sahabatnya . Setelah mendengar cerita
Luna , Radit pun berkata dia juga mempunyai perasaan yang sama pada Marsha .
Dengan bantuan Luna , tidak lama
kemudian Radit dan Marsha pacaran . Mereka sangat cocok sekali , pasangan yang
paling serasi . Tapi saat Radit lulus SMP , hubungan mereka menjadi renggang
karena jarang komunikasi . Marsha pun lebih memilih untuk mengakhiri hubungan
mereka . Setelah putus dengan Radit , Marsha sangat sedih dan kehilanagan Radit
. Radit juga merasa seperti itu , tapi Radit berfikir mungkin ini jalan terbaik
buat dia dan Marsha . Karena dia ga mau lihat Marsha sedih , gara – gara Radit
jarang ada waktu buat Marsha .
Setelah putus , Radit dan Luna tidak pernah
berpacaran dengan siapa pun . Mereka menjalani hidup masing – masing dengan
kesendirian . Tak terasa Marsha sudah lulus SMP , sekarang Marsha masuk SMA .
Tanpa disengaja juga , Marsha satu sekolahan lagi dengan Radit . Cinta mereka
pun bersemi kembali di SMA . Saat istirahat Radit ke kelas Marsha , sambil
membawa bunga dan cokelat . Radit meminta Marsha untuk menjadi kekasihnya
kembali di depan teman sekelasnya . Radit membacakan puisi untuk Marsha ,
puisinya berisi :
Oh . . . my love
I can’t life without you
Because my heart just for you
Dont leave me again
I want you always in my side
Setelah selesai membacakan puisinya ,
Radit memberi Marsha bunga dan cokelat yang dia bawa . Teman – teman sekelas
Marsha pun berteriak “ terima . . . terima “ . Marsha pun tanpa ragu menerima
kembali cinta Radit . Pulang sekolah Radit mengantarkan Marsha pulang . Saat
sampai di depan rumah Marsha , Marsha mengucapkan terimakasih banyak pada Radit
atas apa yang terjadi hari ini . Karena Marsha sangat senang sekali . Sebelum
masuk rumah , Marsha memberi hadiah pada Radit sebuah kecupan mesra di pipi .
Dan Marsha pun langsung masuk ke dalam rumah . Hari ini menjadi hari yang
paling bahagia dalam hidup Marsha . Marsha ingin dia tak akan lagi kehilangan
Radit untuk kedua kalinya . Karena Marsha sangat mencintai Radit . Dia baru
sadar kalau Radit orang yang paling berharga buat dia , setelah Marsha
kehilangan ayahnya .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar