Selasa, 04 Desember 2012


OH . . . My Love
I Can’t Life Without You

       Marsha adalah gadis manis berambut panjang yang baru saja masuk sekolah menengah keatas ( SMA ) . Marsha anak kedua dari bapak Roy dan ibu Selvi . Dia mempunyai seorang kakak dan seorang adik . Kakanya bernama Rachel , sekarang kuliah di Universitas Gajah Mada ( UGM ) semester 5 . Dan adiknya bernama Lucy , yang skarang baru duduk di kelas 1 SMP .
        Saat Marsha berumur 10 tahun , ayahnya meninggal karena sakit . Marsha sangat terpukul oleh kepergian ayahnya . Bagaimana tidak terpukul ? Dia sangat menyayangi ayahnya . Ayahnya pun dulu sangat memanjakan Marsha . Apa pun yang Marsha inginkan , selalu di penuhi oleh ayahnya . Karena iu Marsha belum bisa menerima kenyataan , bahwa ayahnya sudah tiada .
        Sejak itu Marsha menjadi anak yang sangat pendiam dan tertutup . Dia merasa kalau hidupnya tidak lengkap tanpa ayahnya . Setiap hari Marsha hanya bisa menangis dan menangis , saat dia teringat ayahnya . Marsha tak pernah ceria lagi seperti dulu . Senyumnya yang manis , tak pernah tampak lagi di wajahnya .
        Bumi terus berputar , seiring jalannya waktu sedikit demi sedikit Marsha bisa melupakan kesedihannya . Marsha berusaha bangkit dan mulai hidup baru . Itu semua berkat sahabatnya yang selalu memberi dia dukungan , sahabatnya bernama Luna . Luna sangat sedih melihat Marsha terus terpuruk , saat ayahnya meninggal . Sebagai sahabat yang baik , Luna merasa dia harus membantu Marsha dan membuat Marsha ceria seperti dulu . Ternyata usaha Luna tidak sia-sia . Betapa senangnya hati Luna saat itu , karena dapat membantu sahabatnya .
        Saat Marsha lulus SD , Marsha dikenalkan seorang cowok oleh temannya . Cowok itu bernama Radit , saat prtama kali bertemu Radit . Marsha merasa ada yang berbeda dari Radit . Itu membuat Marsha semakin penasaran pada Radit . Tanpa di duga , Marsha pun masuk SMP dimana Radit juga bersekolah disana . Radit orangnya sangat pendiam dan pemalu , dia juga rajin beribadah . Apalagi Radit mau menghadapi ujian nasional . Meskipun satu sekolahan , Radit tak pernah menyapa Marsha saat bertemu . Dia hanya memberi sebuah senyuman pada Marsha . Tetapi Marsha sangat senang , karena senyum Radit dapat membuat hati Marsha luluh . Marsha pun jatuh cinta pada Radit .
        Marsha tak pernah menyangka , Radit bisa membuatnya jatuh cinta . Cinta itu ada saat pandangan pertama , setiap bertemu Radit hati Marsha menjadi berdetak sangat kencang . Akhirnya Marsha pun cerita pada Luna , kalau dia mencintai seorang cowok . Luna sangat terkejut dan tidak percaya . Luna pun sangat penasaran , siapa cowok yang bisa membut sahabatnya jatuh cinta ? Luna pun memeksa Marsha untuk menyebutkan nama cowok itu . Marsha pun menjawab “ Radit “ , saat itu Luna terdiam sejenak setelah mendengar nama Radit . Dia merasa tidak asing dengan nama itu . Luna pun bertanya , “ dimana sekolah Radit ? “ . Marsha pun menjawab Radit satu sekolah dengannya . Luna semakin penasaran , dia bertanya lagi pada Marsha “ Radit kelas berapa ? “ . Marsha menjawab , “ Radit kelas IX “ . Luna menjawab “ tidak salah lagi , Radit yang kamu maksud adalah sepupu aku “ . Marsha sangat terkejut , dia benar – benar tidak percaya . Tetapi Marsha juga senang , karena dia bisa minta tolong pada sahabatnya untuk mendekatkannya pada Radit .
        Marsha pun bertanya pada Luna , “ kamu bisa bantu aku ? “ . Luna menjawab “ bantu apa sahabatku ? “ , marsha pun menjawab “ bantu aku supaya bisa deket sama Radit “ . “ Tentu saja bisa , dengan senng hati “ , kata Luna . “ Terimakasih ya sahabatku “ , jawab Marsha . “ iya , sama – sama “ , jawab Luna . Luna pun segera ke rumah Radit , untuk memberitahu pada Radit tentang perasaan sahabatnya . Setelah mendengar cerita Luna , Radit pun berkata dia juga mempunyai perasaan yang sama pada Marsha .
        Dengan bantuan Luna , tidak lama kemudian Radit dan Marsha pacaran . Mereka sangat cocok sekali , pasangan yang paling serasi . Tapi saat Radit lulus SMP , hubungan mereka menjadi renggang karena jarang komunikasi . Marsha pun lebih memilih untuk mengakhiri hubungan mereka . Setelah putus dengan Radit , Marsha sangat sedih dan kehilanagan Radit . Radit juga merasa seperti itu , tapi Radit berfikir mungkin ini jalan terbaik buat dia dan Marsha . Karena dia ga mau lihat Marsha sedih , gara – gara Radit jarang ada waktu buat Marsha .
        Setelah putus , Radit dan Luna tidak pernah berpacaran dengan siapa pun . Mereka menjalani hidup masing – masing dengan kesendirian . Tak terasa Marsha sudah lulus SMP , sekarang Marsha masuk SMA . Tanpa disengaja juga , Marsha satu sekolahan lagi dengan Radit . Cinta mereka pun bersemi kembali di SMA . Saat istirahat Radit ke kelas Marsha , sambil membawa bunga dan cokelat . Radit meminta Marsha untuk menjadi kekasihnya kembali di depan teman sekelasnya . Radit membacakan puisi untuk Marsha , puisinya berisi :
Oh . . . my love
I can’t life without you
Because my heart just for you
Dont leave me again
I want you always in my side
        Setelah selesai membacakan puisinya , Radit memberi Marsha bunga dan cokelat yang dia bawa . Teman – teman sekelas Marsha pun berteriak “ terima . . . terima “ . Marsha pun tanpa ragu menerima kembali cinta Radit . Pulang sekolah Radit mengantarkan Marsha pulang . Saat sampai di depan rumah Marsha , Marsha mengucapkan terimakasih banyak pada Radit atas apa yang terjadi hari ini . Karena Marsha sangat senang sekali . Sebelum masuk rumah , Marsha memberi hadiah pada Radit sebuah kecupan mesra di pipi . Dan Marsha pun langsung masuk ke dalam rumah . Hari ini menjadi hari yang paling bahagia dalam hidup Marsha . Marsha ingin dia tak akan lagi kehilangan Radit untuk kedua kalinya . Karena Marsha sangat mencintai Radit . Dia baru sadar kalau Radit orang yang paling berharga buat dia , setelah Marsha kehilangan ayahnya .    

Tidak ada komentar:

Posting Komentar